top of page

Kisah Hafidz Yang Buta

  • Riah
  • Oct 13, 2016
  • 3 min read

Suatu ketika ada seorang pemuda hafidz (penghafal al qur’an) yang buta dan miskin. Dia ingin sekali menikah untuk menyempurnakan ibadahnya yaitu mempunyai keluarga yang di ridhoi Allah. Dan ketika itu disore hari disaat pemuda ini selesai sholat ashar, dia menghampiri ayahnya dengan sambil berbincang disore hari antara ayah dengan anaknya. Pemuda buta ini mencurahkan keinginan nya kepada ayahnya untuk menikah.


Pemuda buta : “ wahai ayah,..! aku ingin sekali menikah,..

Nikahkan lah aku segera ayah....”

Ayah : "Nikah,..!Siapa yang mau menikah anakku,..? (dengan ekspresi kaget)

Pemuda buta : “ aku, ayah segerakan lah anakmu ini untuk menikah”


Ayah : “Dengan siapa kau menikah? Siapa yang ingin kau hitbah anakku,..? Lihat kondisi kita ini anakku, kita ini hanya orang biasa yang miskin dan juga lihat kondisimu yang buta dan tidak tampan! Dan bagaimana mau orang lain masuk ke keluarga kita bahkan sampai menikah dengan mu yang hanya mengandalkan kau seorang hafidz anakku,.! Zaman sekarang ini orang melihat hanya materi nak, kau ini hanya seorang hafidz bukan pekerja kita tidak punya apa-apa ayah ragu anakku”. (dengan air mata berlinang menahan rasa sedih melihat kondisi anaknya)


Pemuda buta : dengan rasa pesimis hanya terdiam dan merenung pembicaraan ayahnya


Lalu dengan keyakinannya akan adanya Allah, pemuda ini hanya bisa berdoa tiap sepertiga malam untuk keinginannya. Dia tidak pernah putus sampai 32 hari lamanya dia berdoa dan terus minta sama sang Kholik yang Maha Mengabulkan. Karna pemuda ini yakin bahwa Allah lah yang bisa menolongnya. Dan suatu malam pemuda ini bermimpi bertemu dengan seorang pria dan berkata ; “ Wahai pemuda, jodoh mu ada di kampung sebelah dengan nama si fullayyah dan ayahnya fulan. Suruhlah segera ayahmu untuk menghitbah untuk mu.” Suara adzan subuh berkumandang, lalu pemuda ini langsung terbangun dan segera sholat subuh sambil berdoa akan mimpinya yang semalam.

Di pagi hari pemuda ini langsung menghampiri ayahnya yang sedang meniapkan sarapan dan menyuruh ayahnya untuk menghitbah seorang wanita.


Pemuda buta : “ Ayah segeralah pergi kekampung sebelah temuilah bapak Fulan untuk hitbahkan anaknya yang bernama fullayyah untukku, dia sudah menungguku disana ayah.”


Ayah : “Bagaimana kau kenal anakku,.? Ayahnya itu seorang ulama dan juga keluarga terpandang nak,.! Bagaimana mau mereka menerima kita?”


Pemuda buta : “Allah yang memperkenalkan aku dengannya didalam mimpi ayah, cepat segerakan lah ayah nikahkan aku dengan nya.” (dengan suara yang yakin dan tegas)


Dengan keyakinan dan keseriusan sang anak akhirnya ayahnya pun menuruti permintaan anaknya itu untuk menghitbah wanita dari kampung sebelah. Sesampainya mereka kesana dengan tangan kosong tapi membawa keyakinan akan adanya Allah bersamanya, mereka pun diterima sangat baik oleh keluarga terpandang itu. Sambil menikmati hidangan jamuan yang disediakan oleh tuan rumah akhirnya sang ayah pemuda buta ini menghutarakan maksud dan tujuannya kepada tuan rumah.


Ayah : “Saya minta maaf sebelumnya kedatangann saya sudah mengganggu pak kyai,..” (dengan bicara yang sangat gugup)


Pak kyai : “Ohh tidak apa-apa pak,.” (dengan sambil bercanda)


Ayah : “Maksud dan tujuan saya kesini adalah permintaan dari anak saya untuk melamar putri pak kyai, apakah pak kyai berkenan saya menghitbah kan putri pak kyai dengan anak saya?


Pak kyai : “Apakah putra bapak seorang hafidz yang buta?”


Ayah : (dengan rasa gugup menjawab) iya, pak kyai! Bagaimana pak kyai tahu kalau anak saya seorang hafidz yang buta,.?”


Pak kyai : “Iya, karna saya sudah di beri tahukan didalam mimpi saya semalam. Kalau ada seorang hafidz yang buta dengan ayahnya datang kerumah untuk menghitbah putriku. Dan saya terima lamaran anakmu tapi saya tanyakan dahulu dengan putri saya.”


Ayah : “baik, pak kyai!” (hanya terdiam dengan hati senang dan terkejut dengan jawaban pak kyai)


Dengan tergesa-gesa pak kyai menghampiri putrinya yang berada dikamarnya.

Pak kyai : “Wahai putriku, abi ingin berbicara denganmu bukakan lah pintu kamarmu nak!”


Fullayyah : “Iya, abi ada apa? (dengan senyuman dan wajah cantiknya)


Pak kyai : “Ada seseorang yang melamar kamu nak, apakah kamu terima lamaran pemuda ini?


Fullayyah : “Apakah dia seorang hafidz yang buta abi? Kalau bukan dia aku tidak mau terima lamaran itu abi,.”


Pak kyai : “Bagaimana kamu tahu putriku kalau pemuda yang melamarmu ini seorang hafidz yang buta?”


Fullayyah : “Iya abi, karna aku sudah diperkenalkan oleh Allah didalam mimpiku semalam kalau ada pemuda hafidz yang buta bersama ayahnya mau datang kerumah untuk melamarku abi.”

Pak kyai : “Lalu bagaimana jawaban kamu nak? Apakah kamu mau menerima nya,..


Fullayyah : “Aku terima abi, karna aku yakin dia adalah imam untukku yang dapat membimbingku di dunia dan juga akhirat yang dikirimkan Allah untukku abi.” (dengan hati yang ikhlas dan senyuman manis dia menjawab dengan tenang).


 
 
 

Comentarios


FOLLOW ME

  • Black Facebook Icon
  • Black Twitter Icon
  • Black Instagram Icon
  • Black Pinterest Icon
  • Black YouTube Icon

STAY UPDATED

POPULAR POSTS

TAGS

  • logo web 200x200
  • White Facebook Icon
  • White Instagram Icon

© 2023 by Annie Branson. Proudly created with Wix.com

bottom of page